Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny.I dengan Preeklampsia berat di Puskesmas Tempel I Sleman

Setiap ibu hamil mempunyai faktor risiko terhadap kehamilannya. Ny.I adalah ibu hamil dengan faktor risiko grandemulti, riwayat prematur dan abortus di Puskesmas Tempel I Sleman. Pada pemeriksaan ANC ibu mengeluh pusing, kesemutan, dan merasa bahwa gerakan janin berkurang. Asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada Ny.I disesuaikan dengan Kepmenkes No. 369 tahun 2009 tentang standar kompetensi asuhan kebidanan. Ibu hamil yang mempunyai faktor risiko grandemulti, riwayat prematur dan abortus mungkin akan terjadi komplikasi seperti persalinan letak lintang, robekan rahim pada persalinan letak lintang, persalinan lama, perdarahan pasca persalinan, dan prematur. Pada ANC terakhir Ny.I ditemukan tekanan darah yang tinggi kemudian ibu dirujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut dan ditemukan protein urin positif. Lalu ibu dirujuk ke RSUD Sleman dan dilakukan induksi namun gagal dan akan dilakukan SC namun pihak anastesi tidak menyetujui karena trombosit rendah, lalu ibu dirujuk ke Sardjito dan dilakukan SC atas indikasi PEB. Pada BBL/Neonatus mengalami asfiksia dan BBLR namun sudah teratasi. Pada masa nifas kondisi ibu membaik dan ibu melakukan sterilisasi dengan alasan cukup anak. Saran untuk bidan pelaksana agar mempertahankan pelayanan ANC seperti deteksi dini komplikasi terutama pada ibu hamil yang mempunyai riwayat preeklampsia sehingga setiap ibu hamil lebih hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya preeklampsia dan lebih siap menjalani proses persalinan. Bagi ibu hamil dengan riwayat preeklampsia pada saat kehamilannya hendaknya lebih berhati-hati atau memperhatikan kesehatan dirinya seperti mencari informasi tentang preeklampsia atau memeriksakan kehamilannya lebih sering agar lebih siap menghadapi persalinan. Bagi mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pendampingan dalam asuhan kebidanan berkesinambungan dengan riwayat preeklampsia, sehingga ibu hamil dapat terlayani dengan baik