MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF ESTEEM SISWA MELALUI MODELPROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kemampuan koneksi dan komunikasi matematis, serta self esteem siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan peningkatan kemampuan koneksi yang menggunakan model pembelajaran konvensional dilihat dari Kemampuan Awal Matemais (KAM) (Unggul, sedang, rendah) (2) Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan peningkatan kemampuan komunikasi yang menggunakan model pembelajaran konvensional dilihat dari Kemampuan Awal Matemais (KAM) (Unggul, sedang, rendah), (3) self esteem siswa yang pembelajarannya menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang menggunakan model konvensional, (4) perbedaan Self esteem siswa yang menggunakan model Problem based Learning (PBL) dengan self esteem siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dilihat dari Kemampuan Awal Matemais (KAM) (Unggul, sedang, rendah), (5) hubungan antara kemampuan koneksi, kemampuan komunikasi dan self esteem matematis siswa. Metode penelitian ini merupakan metode campuran (mixed methods) tipe embedded design. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIMts Putri PUI Talaga pada tahun ajaran 2018/2019 dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan tes dan non tes, yaitu tes koneksi matematis dan komunikasi matematis, sedangkan non tes yaitu observasi, wawancara, dan skala Likert self esteem. Data diolah dengan bantuan software SPSS 25 dan Microsoft Excel 2016. Analisis data menggunakan uji anova dua jalur, uji non-parametrik dan uji korelasi.Temuan penelitian ini adalah, (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antara siswa dengan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dan siswa dengan pembelajaran konvensional berdasarkan KAM (Tinggi, sedang dan rendah); (2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa dengan pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dan siswa dengan pembelajaran konvensional berdasarkan KAM (Tinggi, sedang dan rendah); (3) Self-esteem siswa yang menggunakan model Problem Based learning (PBL) dapat dikatakan positif; (4) Terdapat perbedaan self esteem siswa yang menggunakan model Problem Based learning (PBL) dengan self esteem siswa yang menggunakan model konvensional; (5) Terdapat korelasi antara kemampuan koneksi dan kemampuan komunikasi serta self-esteem siswa. Kata Kunci :ModelProblemBased Learning; Kemampuan KoneksiMatematis; Kemampuan Komunikasi Matematis; dan Self Esteem Siswa