Studi Deskripstif Tentang Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar pada Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMA Negeri 1 Gresik

Perubahan kurikulum dari kurikulum 1994 menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi yang tetjadi di Indonesia memmtut semua pihak yang terkait untuk mengadakan perubahan sesuai dengan kurikulum yang berlaku dalam hal ini termasuk guru sebagai pendidik termasuk aspek evaluasi yang dibutuhkan untuk melihat keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan basil survey awal dapat diketahui bahwa terdapat kendala yang dihadapi oleh guru pada pada tahap perencanaan adalah adanya indikator yang kurang maksimal, sehingga guru kesulitan untuk merancang waktu pelaksanaan pembelajaran karena guru harus memenuhi target minimal yang sudah ditetapkan. Selain itu dalam pelaksanaan evaluasi basil belajar adalah pembuatan soal remidi yang menyulitkan guru-guru karena guru tidak mempunyai waktu untuk membuat soal baru, sehingga para guru menggunakan soal yang sama untuk remidi