Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Prestasi Kerja pada Karyawan Tuna Rungu di MC. Donald s

Setiap perusahaan selalu membutuhkan karyawan, tetapi individu diciptakan oleh Tuhan selalu ada kekurangan seperti misalnya tidak bisa mendengar atau tuna rungu. Bukan berarti individu yang mengalami tuna rungu tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Kesempatan untuk mereka bekerja salah satunya diberikan oleh rumah makan cepat saji Mc.Donalds. karyawan tuna rungu memiliki beberapa masalah psikologis, salah satunya adalah masalah komunikasi. Sehingga mereka membutuhkan penyesuaian diri agar dapat bekerja sama dengan karyawan yang lainnya dan juga penyesuaian diri mereka juga menentukan prestasi kerja mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan prestasi kerja karyawan tuna rungu. Penelitian ini diadakan di Mc.Donald’s yang berada di area Surabaya, Malang, Semarang, dan Bali. Teknik pengambilan sampel yang sipilih dalam penelitian ini adalah incidental. Subyek penelitian ini sebanyak 29 orang karyawan tuna rungu. Data mengenai prestasi kerja diambil dari data dokumentasi perusahaan, sedangkan data tentang penyesuaian diridiperoleh dari angket. Analisis data menggunakan statistik korelasi Product Moment. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan prestasi kerja ( r = 0,579 dan p (0,001) ≤ 0,05 ). Sumbangan yang diberikan sebesar 33%. Hasil ini menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki penyesuaian diri yang tinggi cenderung diikuti dengan prestasi kerja yang tinggi juga. Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat diberikan bagi pihak perusahaan agar melakukan training atau pelatihan bagi karyawan tuna rungu untuk meningkatkan prestasi mereka. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian kualitatif agar bisa mengungkap lebih dalam mengenai karyawan tuna rungu