IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANTIKORUPSI DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN PASEH KABUPATEN SUMEDANG (Penelitian Deskriptif terhadap Sekolah Dasar Se-Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang)

Berbagai permasalahan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat masih sangat terasa di negeri yang telah memploklamirkan kemerdekaannya lebih dari 73 tahun. Salahsatu penyebabnya ialah tindakan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah ataupun wakil rakyat. Salahsatu jalan yang bisa ditempuh ialah melalui pendidikan karakter antikorupsi yang dapat diterapkan sejak dini seperti pada sekolah dasar, mengingat pembentukan karakter memerlukan waktu yang panjang. Pendidikan karakter antikorupsi di sekolah dasar dapat dipilih sebagai solusi untuk mencegah, memberantas, serta tidak menjadi koruptor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cross-sectional survey. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 10% dari jumlah populasi sekolah dasar yang terdapat di kecamatan Paseh, kabupaten Sumedang. Di kecamatan Paseh terdapat 18 sekolah dasar, sehingga terpilihlah dua sekolah dasar yang menjadi sampel yaitu SDN Legok I dan SDN Sukamulya. Penelitian ini meneliti guru pada kelas rendah yaitu kelas 2 dan kelas tinggi yaitu kelas 4 dan kelas 5. Simpulan yang dihasilkan pada penelitian ini adalah perencanaan pendidikan karakter antikorupsi masih belum sepenuhnya dapat memunculkan perencanaan pendidikan karakter antikorupsi yang dapat dilihat dari adanya silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, telah menerapkan dengan menyisipkan nilai-nilai karakter antikorupsi dalam kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran meskipun belum semua nilai karakter yang diterapkan, tidak mengevaluasi semua nilai karakter antikorupsi karena sistem evaluasi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta belum semua mempunyai instrumen penilaian khusus pendidikan karakter antikorupsi. Kata kunci : Implementasi, Pendidikan Karakter, Antikorupsi. This study is motivated by the implementation of anti-corruption character education that has not been written explicitly in the national curriculum, but this does not rule out the possibility that experienced teachers in elementary schools implement anti-corruption character education in hidden curiculum. This study uses a descriptive method with a cross-sectional survey. The sample used in this study is 10% of the total elementary school population in the sub Paseh sub-district, Sumedang district. In Paseh sub-district there are 18 elementary schools, and two were selected, namely the Legok I Elementary School and Sukamulya Elementary School. This study examined teachers in the lower grade, which was the second grade, and high grades, which were the fourth and fifth grade. The result of this study is a character education of anti-corruption that cannot fully emerge anti-corruption character education lesson plan which can be seen from the syllabus and plan for implementing learning, has implemented by inserting anti- corruption character values in learning activities with various learning methods even though not all character values have been applied, does not evaluate all anti-corruption character values because the evaluation system is adapted to learning objectives and not all have specific assessment instruments for anti-corruption character education. Keywords: Implementation, Character Education, Anti-corruptio