PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN PANYINGKIRAN II KABUPATEN SUMEDANG(Penelitian Tindakan Kelas terhadap siswa Kelas V di SDN Panyingkiran II Kabupaten Sumedang)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas V SDN Panyingkiran II pada materi Hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem terdapat masalah dalam proses pembelajaran yang berdampak pada hasil belajar peserta didik. Hal ini disebabkan karena kinerja guru yang kurang memperhatikan penggunaan metode dan model pembelajaran. Pembelajaran yang kurang inovatif dan kreatif membuat peserta didik kurang termotivasi sehingga peserta didik cepat merasa jenuh dan bosan yang mengakibatkan hasil belajar kurang optimal. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya yang efektif untuk memperbaiki proses dan hasil belajar peserta didik. Tindakan yang digunakan untuk memperbaikinya adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student team avhievement divisions. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Panyingkiran Kabupaten Sumedang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini siswa kelas V SDN Panyingkiran II Tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, soal tes, dan kamera. Indikator penelitian ini adalah minimal 85% dari seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran, serta telah mencapai taraf kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu nilai ≥ 70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan partisipasi dan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Panyingkiran II Kabupaten Sumedang. Peningkatan partisipasi belajar IPS dapat ditunjukkan melalui tiap indikator penyajian materi, kegiatan belajar kelompok, kuis dan penghargaan kelompok. Pada siklus I siswa yang memiliki hasil belajar IPS tinggi 14 siswa (58,33%), sedangkan siswa yang memiliki hasil belajar rendah 10 siswa (41,67%). Sedangkan siklus II terjadi peningkatan, siswa yang mencapai hasil belajar IPS tinggi 20 siswa (83,33%), sedangkan siswa yang memiliki hasil belajar rendah 4 siswa (16,67%). Dan pada siklus III terjadi peningkatan, siswa memiliki peningkatan hasil belajar IPS tinggai 23 siswa (95,33%) serta siswa dengan hasil belajar rendah 1 orang yaitu dengan persentase (4,67%) dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Kata kunci : kooperatif tipe STAD, Hasil Belaja