DESAIN PELATIHAN MITIGASI BENCANA LONGSOR DAN BANJIR BAGI ANAK-ANAK DAN REMAJA BERBASIS KOMUNITAS DI JAWA BARAT

Di Provinsi Jawa Barat, telah terjadi berbagai bencana alam yang menimpa masyarakat, terutama yang disebabkan karena ulah manusia seperti longsor dan banjir. Persoalan yang mendasar adalah sikap dan perilaku terhadap lingkungan yang negatif sehingga cenderung dapat mengakibatkan bencana, dan adanya kecenderungan masyarakat tidak tahu apa yang harus dilakukan pada saat bencana terjadi karena keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, diperlukan pelatihan mitigasi bencana bagi masyarakat terutama anak-anak dan remaja. Tujuan penelitian ini adalah 1) Memperoleh data kondisi empiris masyarakat di daerah rawan bencana longsor dan banjir 2) Mengkonstruksi konsep desain pelatihan yang harus dilakukan dalam rangka menumbuhkan kesadaran kelestarian lingkungan hidup dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan bagi anak-anak dan remaja dalam menghadapi bencana longsor dan banjir serta mengurangi risiko yang terjadi, dan 3) Merancang pelaksanaan desain pelatihan mitigasi bencana longsor dan banjir bagi anak-anak dan remaja berbasis komunitas di Jawa Barat. Penelitian menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data yang diambil dari sejumlah informan yang berhubungan dengan objek penelitian, yang terdiri dari tempat (place), pelaku (actors) dan aktivitas (activity). Temuan penelitian yang diperoleh adalah bahwa masyarakat mengetahui dan memahami tentang lingkungannya yang rawan bencana namun kesulitan untuk menghadapi, menghindari atau mencegahnya. Masih ditemui sikap dan perilaku masyarakat di daerah rawan bencana yang merugikan lingkungan yang menyebabkan banjir dan longsor, sehingga diperlukan pelatihan yang diarahkan untuk menanamkan sikap positif sejak dini. Pelatihan didesain bagi anak-anak dan remaja berbasis komunitas sehingga memiliki sikap dan perilaku positif terhadap lingkungan serta dapat terhindar dari risiko apabila bencana terjadi di masa yang akan datang. Pelatihan pun harus dilakukan secara berkesinambungan dan diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan kemampuan masyarakat sehingga terhindar dari bencana dan dapat mengurangi risiko bencana apabila terjadi terjadi. Kata kunci : pelatihan, mitgasi bencana, komunitas In the province of West Java, has accured various disasters that hit the community, which mainly caused by human activities such as landslides and floods. The basic of the problem were the negative attitudes and behavior to the environment that tend to lead to disaster, and people who are less likely to know what to do when disaster occurs because of their limited knowledge. Therefore, disaster mitigation training is needed for the community, especially children and adolescents. The purposes of this research are 1) To get data of empirical condition of people in prone to landslide and flood disaster 2) To construct the concept of training design that must be done in order to foster environmental awareness and increase knowledge, improve understanding and ability for children and adolescents in facing landslides and flood disaster and reduces the risks, and 3) To design the implementation of the design of community-based landslide and floods mitigation training for children and adolescents in West Java.The research used a qualitative approach by collecting data taken from a number of informants related to the research object, which consists of place, actors and activity.The research findings obtained are people know and understand about their disaster-prone environment but difficult to face, avoid or prevent it. Still encountered attitudes and behavior of people in disaster-prone areas that harm the environment and cause floods and landslides, so training is needed to guide children and adolescents to have the positive attitudes early on. The community-based training is designed for children and adolescents to have positive attitudes and behaviors towards the environment and can also avoid the risks if disaster accurs in the future. The training should be done continuously and directed to foster community awareness and ability to avoid disaster and can reduce the risk in case of disaster. Keywords: training, disaster mitigation, communit