HUBUNGAN PHYSIOLOGICAL PREDICTORS DAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA DENGAN SMALL-SIDED GAMES PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui secara kuantitatif kemampuan fisiologis, tehnik dan kemampuan bermain 4vs4 sebagai dasar tolak ukur kemampuan anak usia 8-12 tahun. Limabelas (15) pemain sepakbola usia dini dari sekolah sepakbola yang ada di kota Bandung melakukan uji small-sided games (4vs4). Respon fisiologis setiap pemain di recording dan filming selama pertandingan berlangsung untuk mengetahui profil kerja fisiologis dan kemampuan teknik. Rata-rata ± denyut nadi untuk 4 vs 4 (138 ± 15 beats/m). Jumlah Skor untuk setiap orang (29.8 ± 9 pts). Rata-rata point yang dimiliki (6.1 ± 3 pts). Jumlah jarak selama pertandingan (146.80 ± 90 m; P>0.05). Hasilnya menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan yang siginfikan antara small-sided dengan physiological predictors yang sudah di T-Skors (Mean: 50 ± 5; P0.05) dengan small-sided games (P<0.05). Hasil akhir menyebutkan bahwa tidak ada hubungan antara keduanya. The aim of this research is to obtain the information related by the ability of physiological, technical and small-sided games in youth soccer player 8-12 years old. Fifteen youth soccer players from football academy in Bandung completed 4 v 4 games. The physiological responses to match-play were determined for each player by recording their heart rates during all the games and filming each player to determine individual work-rate profiles and evaluate technical actions. Mean ± SD heart rate for 4 vs 4 (138 ± 15 beats/m). The Skor assessment in everybody (29.8 ± 9 pts). The total mean of points (6.1 ± 3 pts). Total distance covered during games also as much (146.80 ± 90 m; P>0.05). The total of small-sided games were not significantly relation with the among of physiological predictors after did T-Skors (Mean: 50 ± 5; P0.05) was not significantly too (P