IMPLEMENTASI PROGRAM ECOPRENEURSHIP DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF : Studi Kasus di SDN Cibabat Mandiri 2 Kota Cimahi

Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengeksplisitkan konsep ecopreneurship sebagai salah satu alternatif pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) inklusif, sehingga tujuan penelitian ini meliputi empat hal, diantaranya: untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dampak, dan hambatan-hambatan dalam mengembangkan program ecopreneurship di SD Inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan di SDN Cibabat Mandiri 2 Kota Cimahi. Partisipan dalam penelitian ini diantaranya enam peserta didik berkebutuhan khusus dengan karakteristik yang berbeda-beda, dua guru pendamping khusus yang salah satunya adalah orthopedagog, seorang kepala sekolah, lima orang guru kelas dan seorang guru ekstrakurikuler. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa program ecopreneurship dapat dibuktikan secara eksplisit walaupun dalam proses implementasinya masih berkembang dan belum bisa dikatakan sempurna. Program ecopreneurship dibuat secara khusus oleh Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam upaya memberikan pengalaman bagi seluruh peserta didik berkebutuhan khusus yang diinterpretasikan dalam bentuk program pengembangan diri. Penelitian ini menjadi temuan baru dalam dunia pendidikan dan menjadi alternatif dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif sehingga dapat dimanfaatkan bagi setiap Sekolah Dasar (SD) inklusif di Indonesia;--This research was conducted in order to explicitly conceptualize ecopreneurship as an alternative learning in Inclusive Elementary Schools, so that the purposes of this study includes four things, including: to find out the planning, implementation, impact, and constraints in developing ecopreneurship programs in Inclusive Elementary Schools. This study used a qualitative approach with a case study method conducted at SDN Cibabat Mandiri 2 Kota Cimahi. Participants in this study included six special students with different characteristics, two special assistant teachers, one of whom was orthopedagogist, a school principal, five class teachers and an extracurricular teacher. Based on the results of this research that has been done that the ecopreneurship program can be proven explicitly even though the implementation process is still developing and cannot be said perfect. The ecopreneurship program is created specifically by special assistance teachers in an effort to provide experience for all students with special needs who are interpreted in the form of self-development programs. This research becomes a new finding in the world of education and becomes an alternative in creating innovative learning so that it can be used by every Inclusive Elementary School in Indonesia