PENGARUH PEMBERIAN GLIBENKLAMID TERHADAP KADAR INSULIN DAN KADAR GLUKOSA DARAH : STUDI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIDAK TERGANTUNG INSULIN (DMTTI) OBESITAS DAN NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM Dr.SOETOMO SURABAYA

Tujuan : untuk mengetahui perbedaan kadar insulin dan kadar glukosa pada pemberian glibenklamid secara oral dengan dosis 5 mg per hari, pada penderita DMTTI kurang dari 5 tahun. Metode penelitian : Klinik series. Sejumlah 32 kasus DMTTI yang diambil pada Poliklinik Diabets RSUD Dr.Soetomo Surabaya, Indonesia, dengan kriteria DMTTI dengan berat badan normal dengan BMI 20-25, dan DMTTI obesitas dengan BMI besar 25-35. Pemeriksaan kadar glukosa dilakukan dengan metode GOD perid dan kadar insulin dengan metode RIA. Hasil penelitian : Pada DMTTI obesitas ditemukan 18,75% hiperinsulinensia. Uji AUC Pool t-test tidak terdapat perbedaan kadar glukosa dan kadar insulin pada DMTTI dengan berat badan normal dan DMTTI obesitas. Uji linearitas kadar glukosa pada DMTTI normal cenderung meningkat dari menit ke 30 sampai ke menit 90 dengan p = 0,00818 dan pada menit ke 120 cenderung menurun dengan p = 0,02088. Sedangkan untuk kadar insulin cenderung meningkat pada menit ke 30 sampai menit ke 90 dengan p = 0,0039, dan pada menit ke 120 cenderung menurun dengan p = 0,07364. Pada DMTTI obesitas, kadar glukosa dari menit ke 30 sampai menit ke 90 cenderung tidak signifikan dengan p = 0,40519 dan pada menit ke 120 dari bentuk kurva kadar insulin cenderung meningkat dengan p = 0,21471. Sedangkan kadar insulin dari menit ke 30 sampai menit ke 90 cenderung tidak signifikan dan pada menit ke 120 kadar insulin tetap dengan p = 0,07311