POTENSI TERAPI SURAMIN TERHADAP TRIPANOSOMIASIS DAN KETERSEDIAAN HAYATINYA

Tripanosomiasis pada hewan di Indonesia mmasih merupakan ancaman laten dan diwaspadai secara ketat sebgaimana Undang Undang No.6 tahun 1967. Penelitian pencegahan dan pemberantasan penyakit tersebut terus dikembangkan, selaras makin diketahuinya ultrastruktur parasit (antigenic variation glycoproteins). Fenomena tersebut menyebabkan makin dipertanyakan kemampuan antitripanosoma yang selama ini digunakan, salah satunya adalah suramin. Untuk menilai kembali hal tersebut dilakukan uji klinik (modifikasi fase IV), secara double blind. Dalam uji ini terdiri dari III kelompok. I. Satu kelompok diinfeksi tripanosoma tanpa pengobatan (kontrol sakit), II. Satu kelompok tanpa infeksi tanpa pengobatan (kontrol sehat), III. Satu kelompok terinfeksi dengan pengobatan. Pengamatan respon farmakologi-terapi dilakukan selaras pengamatan ketersediaan hayati obat vs penurunan derajat parasitemia. Untuk mengetahui keberhasilan eliminasi parasit, dilakukan uji biologis. Subyek penelitian sebelum perlakuan dilakukan pemeriksaan kesehatan disertai beberapa pemeriksaan hematologi dan kimia klinik, demikian pula uji keganasan parasit. ..