ANALISIS FAKTOR RIWAYAT KEHAMILAN DAN RIWAYAT BAYI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI KECAMATAN KENJERAN

Latar Belakang: Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang signifikan dan menetap. Salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya stunting adalah kekurangan gizi dalam waktu lama yang terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran). Anak yang mengalami stunting memiliki risiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor riwayat kehamilan dan riwayat bayi terhadap kejadian stunting. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 orang ibu dan baduta usia 6-24 bulan sesuai dengan kriteria inklusi. Sampling dilakukan dengan multistage random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah riwayat kehamilan yang meliputi riwayat peningkatan berat badan ibu selama kehamilan, riwayat anemia saat kehamilan trimester II pada ibu, riwayat konsumsi fe ibu selama kehamilan, dan riwayat bayi yang meliputi berat badan lahir, panjang badan lahir, dan riwayat pemberian ASI. Variabel dependen pada penelitian ini yaitu kejadian stunting. Data yang terkumpul dianalisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square (χ²) dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat anemia pada trimester II dengan kejadian stunting (p=0,000, PR=3,244), terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian stunting (p=0,002, PR=3,938), dan terdapat hubungan antara riwayat konsumsi Fe ibu selama kehamilan dengan kejadian stunting (p=0,006, PR=3,798). Kesimpulan: Pemberian tablet Fe selama kehamilan, pencegahan anemia saat kehamilan trimester II, dan pemberian ASI eksklusif penting untuk pencegahan stunting