SUBSTITUSI TEPUNG IKAN MENGGUNAKAN Corn Gluten Meal (CGM) PADA PAKAN FORMULASI TERHADAP KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR DAGING IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

RINGKASAN PUTRI RAHAYU PERTIWI. Subtitusi Tepung Ikan Menggunakan Corn Gluten Meal (CGM) pada Pakan Formulasi terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Daging Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Dosen Pembimbing Agustono, Ir., M.Kes. dan Dr. H. Moh. Anam Al Arif, drh., MP. Konsumsi ikan nila merah saat ini mengalami peningkatan, sehingga produksi perikanan budidaya ikan nila merah harus semakin ditingkatkan. Salah satu cara untuk menunjang kegiatan tersebut dibutuhkan manajemen pakan yang baik. Pemilihan pakan yang murah, mudah didapat dan berkualitas tinggi merupakan kunci dalam usaha peningkatan budidaya. Bahan utama penyusun pakan yang sering digunakan adalah tepung ikan karena kandungan nutrisinya seimbang, namun ketersediaan tepung ikan yang masih bergantung pada produk impor menyebabkan harga pakan semakin meningkat. Untuk menekan biaya produksi diperlukan bahan baku alternatif yang murah, mudah didapat dan memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan bahan utama, misalnya Corn Gluten Meal (CGM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah substitusi tepung ikan menggunakan CGM pada pakan formulasi dapat mempengaruhi kandungan protein kasar dan serat kasar daging ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu P0 (CGM 0% + Tepung Ikan 50%). P1 (CGM 10% + Tepung Ikan 40%), P2 (CGM 20% + Tepung Ikan 30%), P3 (CGM 30% + Tepung Ikan 20%) dan P4 (CGM 40% + Tepung Ikan 10%) dengan masing-masing 4 kali ulangan. Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji jarak berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi tepung ikan menggunakan CGM pada pakan formulasi menghasilkan kandungan protein kasar daging ikan nila merah yang berbeda nyata (p<0,05), sedangkan kandungan serat kasar daging ikan nila merah menghasilkan hasil yang berbeda sangat nyata (p