PENGARUH SKEPTISME PROFESIONAL, KONFLIK ORGANISASI PROFESIONAL, DAN EVALUASI KINERJA TERHADAP AUDIT JUDGMENT MELALUI PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR

Peran auditor internal masih sangat dibutuhkan dalam membantu memastikan tata kelola pemerintah di Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Tindakan kecurangan seperti korupsi, manipulasi laporan keuangan serta penggelapan dana yang terjadi dalam instansi pemerintah Indonesia sampai saat ini masih memprihatinkan sehingga auditor internal menjadi sorotan publik. Lemahnya pengawasan di duga menjadi faktor utama dalam kasus korupsi. Auditor internal sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) mempunyai peranan sebagai pengawas, pembantu dan pelindung manajemen, serta menjadi penasihat independen untuk pemerintah yang seharusnya mampu mencegah terjadinya kecurangan yang dapat merugikan negara. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris hubungan skeptisme professional, konflik organisasi professional dan evaluasi kinerja terhadap Audit Judgment dengan perilaku disfungsional auditor sebagai variable moderasi. Peneltian ini dilakukan pada auditor Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan Inspektorat Provinsi Jawa Timur. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh (sensus). Total kuesioner yang disebar adalah sebanyak 150 kuesioner dan yang berhasil dikembalikan sebanyak 81 kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Skeptisme Profesional, Konflik Organisasi Profesional dan Evaluasi Kinerja berpengaruh secara langsung terhadap audit judgment namun perilaku disfungsional auditor tidak dapat memoderasi pengaruh skeptisme professional, konflik organisasi professional dan evaluasi kinerja terhadap audit judgment