PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING DEPOSIT RATIO (FDR), NON PERFORMING FINANCING (NPF), BIAYA OPERASIONAL DAN PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), ASSET SIZE, PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2011-2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan secara simultan variabel capital adequacy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, asset size, produk domestik bruto, inflasi dan BI rate terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-2017. Pengukuran profitabilitas menggunakan Return On Asset (ROA) Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dari kriteria yang sudah ditetapkan, diperoleh 10 Bank Umum Syariah yang terdiri dari Bank Muamalat Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank BCA Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Maybank Syariah Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel financing to deposit ratio, biaya operasional dan pendapatan operasional dan bi rate berpengaruh negatif dan signifikan, variabel capital adequacy ratio, non performing financing dan inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan, variabel asset size dan produk domestik bruto berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Demikian secara simultan bahwa variabel capital adequacy ratio, financing to deposit ratio, non performing financing, biaya operasional dan pendapatan operasional, asset size, produk domestik bruto, inflasi dan bi rate berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesi