PANDANGAN TOKOH ANAK TENTANG TANAH PAPUA DALAM NOVEL TANAH TABU KARYA ANINDITA S. THAYF DAN LENGKING BURUNG KASUARI KARYA YUYUK Y. KUSMIANA

Penelitian ini berjudul “Pandangan Tokoh Anak tentang Tanah Papua dalam Novel Tanah Tabu Karya Anindita S. Thayf dan Lengking Burung Kasuari Karya Nunuk Y. Kusmiana”. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pandangan tokoh anak tentang Tanah Papua serta maknanya. Penelitian ini dilakukan secara menyeluruh terhadap novel Tanah Tabu dan novel Lengking Burung Kasuari untuk mencari berbagai permasalahan yang terdapat dalam kedua novel tersebut. Analisis dan pemaknaan dalam penelitian ini dilakukan dengan caramembandingkan dan mencari kesamaan dalam kedua novel tersebut menggunakan kajian sastra bandingan dengan memanfaatkan teori strukturalisme Tzvetan Todorov yang meliputi dua aspek, yaitu verbal dan semantik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua novel ini memiliki kesamaan pandangan mengenai Tanah Papua dari sudut pandang anak perempuan berusia tujuh tahun yang berbeda latar social dan budaya. Berbagai konflik yang terjadi di Tanah Papua dihadirkan dalam kedua novel ini, baik dalam aspek lingkungan, pendidikan, masyarakat, maupun orang asing. Kemunculan berbagai konflik mengenai lingkungan, masyarakat, pendidikan, dan orang asing menunjukkan bahwa kedua novel ini menghadirkan salah satu wilayah timur Indonesia yang tidak sepenuhnya diketahui masyarakat, terutama mengenai orang asing yang ditentukan dari ciri fisik. Kedua novel ini mengajak para pembaca untuk lebih mengenal Tanah Papua yang dianggap sebagai daerah tertinggal