UPAYA BIDAN DI DESA DALAM MEMPROMOSIKAN ASI EKSLUSIF

96,3% bayi di Indonesia dilaporkan mendapat ASI, namun yang mendapat ASI eksklusif diperkirakan hanya 8%. Seorang ibu membuat keputusan menyusi atau tidak bayinya pada waktu bayinya belum lahir, maka perawatan selama kehamilan merupakan saat tepat bagi tenaga kesehatan untuk mempromosikan ASI eksklusif. Selama tahun 2003, cakupan ANC di Jawa Timur selama trimester pertama (KI) 93.35% sedangkan K4 75,32%. Salah satu penyebab kesenjangan antara angka akses perawatan ibu hamil dan besarnya angka pemberian ASI eksklusif adalah Kesalahpahaman arti ASI Eksklusif, sehingga bidan di desa berperan besar dalam mempromosikan ASI Eksklusif kepada ibu hamil di wilayah kerjanya, melalui pelayanan kesehatan terutama KIA dan pelembagaan polindes. Kajian tentang peran bidan di desa dalam mempromosikan ASI Eksklusif selama ini belum ada, oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji upaya promosi ASI Eksklusif yang dilakukan oleh bidan di desa yang bekerja di wilayah suburban kepada ibu hamil sehingga dapat menjadi masukan bagi strategi promosi ASI Eksklusif. ( utk kelanjutannya dapat dibaca di file abstrak