TEKNIK PEMBESARAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DENGAN METODE EMPANG PARIT DAN SISTEM KERANJANG PADA SILVOFISHERY DI KELOMPOK SERIKAT USAHA MEKAR NUSANTARA, DESA NGUDI MULYA, KELURAHAN DEPOK KARANG TALUN, KABUPATEN CILACAP, PROPINSI JAWA TENGAH

Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis penting yang banyak dijumpai di perairain Indonesia terutama perairan payau yang banyak ditumbuhi tanaman bakau. Kepiting bakau disenangi masyarakat, karena dagingnya yang lezat dan kandungan nutrisinya sejajar dengan udang windu dan lobster Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan kerja serta untuk mengetahui hambatan atau permasalahan dalam pembesaran kepiting bakau sistem silvofishery di PKL yang dilaksanakan di KSU Tunas Mekar Nusantara Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Mulai tanggal 26 Juli - 6 September 2010. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Budidaya pembesaran kepiting bakau di KSU Mekar Nusantara ini menggunakan sistem silvofishery yaitu konsep ini memadukan kegiatan produksi perikanan dengan pelestarian hutan bakau. Usaha kepiting meliputi seleksi benih, proses pemasukan, pemberian pakan benih, pengamatan pergantian kulit, manajemen kualitas air serta panen dan pemasaran. Sumber air diperoleh dari air sungai dan air sumur, kualitas air pada pemeliharaan kepiting bakau (scylla serrata) adalah suhu bekisar antara 28-31ºC dan pH berkisar antara 7,3-8,