TEKNIK PEMBENIHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR TAWAR (IBAT) PUNTEN, KOTA BATU, JAWA TIMUR

Ikan koi memiliki prospek penjualan yang baik dan memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga banyak pengusaha membudidayakan ikan koi serta diperjual belikan. Penjualan ikan koi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga memasuki pasar ekspor dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini yaitu untuk mengetahui teknik pembenihan ikan koi (Cyprinus carpio), mengetahui fekunditas, fertilitas, daya tetas, dan survival rate, mengetahui masalah secara langsung tentang teknik pembenihan, serta mengetahui analisis usaha pembenihan ikan koi (Cyprinus carpio) sehingga akhirnya mampu mengetahui keunggulan dan kelemahan dari teknik pembenihan ikan koi. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di IBAT Punten, Batu, Jawa Timur pada tanggal 18 Desember 2017 sampai tanggal 18 Januari 2018. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Kegiatan teknik pembenihan ikan koi (Cyprinus carpio) meliputi kegiatan persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva, pendederan, pemenuhan pakan, kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, pemanenan serta analisis usaha.Teknik pembenihan ikan koi di IBAT Punten sudah memenuhi persyaratan teknik pembenihan yang benar dan pengembangan usaha sudah mulai dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari analisis usaha yang menguntungkan seperti R/C Ratio sebesar 2,16 artinya keuntungan yang didapat pada usaha pembenihan ikan koi dalam satu tahun terhadap biaya yang dipakai dalam kegiatan tersebut adalah 2,16. Karena usaha pembenihan layak untuk dijalankan apabila nilai R/C > 1