INOVASI PELAYANAN UNTUK ANAK JALANAN (STUDI TENTANG INOVASI PROGRAM PELAYANAN SOSIAL UNTUK ANAK JALANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KAMPUNG ANAK NEGERI KOTA SURABAYA DILIHAT DARI PERSPEKTIF NEW PUBLIC SERVICE)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi Program Pelayanan Sosial untuk anak Jalanan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kampung Anak Negeri Kota Surabaya dilihat dari perspektif New Public Service. Program Pelayanan Sosial merupakan suatu inovasi yang diciptakan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk melayani dan memberdayakan anak – anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial khususnya anak jalanan yang dilaksanakan di UPTD Kampung Anak Negeri Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori New Public Service dari Janet V. Denhadrt. Dalam teori Janet V. Denhardt ini terdapat tujuh prinsip New Public Service (NPS), yaitu Serve citizen, not costumer, Seek the public interest, Value citizenship over enterpreneurship, Think strategically, act democratically, Recognize that accountability isn‟t simple, Serve rather than steer, Value people, not just productivity. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive, dimana informan yang terpilih merupakan pihak yang dianggap paling mengerti dan memahami tentang program tersebut. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan Program Pelayanan Sosial di UPTD Kampung Anak Negeri Kota Surabaya jika ditinjau dari perspektif new public service adalah pelaksanaannya telah sesuai dengan tujuh prinsip – prinsip new public service. Namun, dalam pelaksanaannya belum berjalan secara maksimal karena kurangnya antusias anak jalanan dalam pengembangan minat bakat dan belum ada keterlibatan anak jalanan dalam perbaikan pelayanan