Penegakan Hak Anak dalam Proyek-Proyek Lanjutan Pelucutan Senjata (Disarmament), Demobilisasi, Reintegrasi oleh UNICEF dan International Rescue Committee (IRC) bagi Tentara Anak Perempuan Sierra Leone

Program Pelucutan senjata (Disarmament), Demobilisasi, dan Reintegrasi (DDR) sebagai konsolidasi perdamaian pasca perang sipil di Sierra Leone kurang menjangkau tentara anak perempuan karena kebijakan-kebijakannya yang cenderung maskulin. United Nation Children’s Fund (UNICEF) dan International Rescue Committee (IRC) sebagai organisasi internasional kemudian melaksanakan proyek-proyek lanjutan DDR yang lebih gender-responsive bagi tentara anak perempuan Sierra Leone. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penegakan hak anak bagi tentara anak perempuan Sierra Leone oleh UNICEF dan IRC dalam proyek-proyek lanjutan DDR. Guna melihat penegakan hak anak tesebut, penelitian ini menggunakan instrumen analisis feminisme; pengarusutamaan gender dan inclusive citizenship. Pernyataan hipotesis yang diajukan sebagai jawaban penelitian adalah bahwa penegakan hak anak terhadap tentara anak perempuan dalam proyek-proyek lanjutan DDR oleh UNICEF dan IRC dilakukan melalui kebijakan pengarusutamaan gender dan inclusive citizenship yang lebih menitikberatkan pada peran tentara anak perempuan untuk pembangunan masyarakat pasca-perang yang berkelanjutan. Pembahasan penelitian menghasilkan kesimpulan yang mendukung hipotesis, bahwa inisiatif UNICEF dan IRC melakukan proyek-proyek lanjutan DDR dilandasi dasar pengarusutamaan gender dan inclusive citizenship untuk menegakkah hak anak bagi tentara anak perempuan Sierra Leone yang dapat berkonstribusi dalam pembangunan masyarakat Sierra Leone dan pemeliharaan perdamaian