Dinamika Kerja Sama Militer Mesir-Korea Utara

Mesir telah menjalin kerja sama militer dengan Korea Utara sejak era Perang Dingin. Bagi Mesir, hubungan tersebut menguatkan militer Mesir yang memiliki kelemahan pada industri militer. Sedangkan bagi Korea Utara, hubungan militer dengan Mesir memfasilitasi kegiatan penjualan senjata militer di Timur Tengah dan Afrika Utara. Dalam perkembangan, hubungan di antara Mesir dengan Korea Utara juga berkembang pada sektor lain seperti diplomatik dan ekonomi. Namun, di tahun 2017 Mesir mengumumkan menghentikan kerja sama militer dengan Korea Utara. Penelitian ini kemudian dilakukan untuk mencari tahu penyebab Mesir menghentikan kerja sama militer dengan Korea Utara melalui penggunaan kerangka pemikiran pola relasi asimetris yang menjelaskan bahwa Amerika Serikat sebagai negara dominan memiliki aspek carrot yakni bantuan ekonomi dan militer bagi Mesir untuk turut menyesuaikan kebijakan dengan terlebih dahulu melihat faktor internal Mesir. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa faktor eksternal yakni reorientasi kebijakan yang dilakukan Amerika Serikat dari strategic patience menjadi tekanan dan keterlibatan maksimum atas program pengembangan rudal Korea Utara menjadi penyebab keputusan Mesir menghentikan kerja sama militer dengan Korea Utara sebab Amerika Serikat menerapkan sanksi sekunder kepada Mesir dengan menangguhkan bantuan ekonomi dan militer atas relasi yang terjalin dengan Korea Utar