MAKNA RITUAL PERKAWINAN ORANG BATAK TOBA DI KOTA MEDAN (Perspektif Interaksi Simbolik dan Konstruksi Sosial)

Penelitian ini mengkaji tentang makna ritual ritual perkawinan orang Batak Toba di Kota Medan. Berdasarkan fokus penelitian, diajukan pertanyaan penelitian yaitu Bagaimana bentuk perkawinan orang Batak Toba di Kota Medan, Bagaimana makna ritual proses perkawinan dalam perspektif simbolik dan konstruksi sosial di Kota Medan, dan Bagaimana implikasi makna perubahan ritual perkawinan dalam kehidupan orang Batak Toba di Kota Medan Untuk mengkaji fokus penelitian, maka menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Teknik pengumpulan data adalah dokumen, pengamatan, dan wawancara. Teknik menganalisis data yang digunakan untuk mengkaji data dari berbagai sumber, adalah dengan mengkasifikasikan data ke dalam berbagai kategori berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Data yang terkumpul dan yang telah dikategorikan tersebut, kemudian ditafsirkan, dianalisis, dan diinterpretasikan, kemudian dikonfirmasi kepada keterangan para informan. Untuk menemukan kebenaran yang objektif dan keakuratan, interpretasi data peneliti menganalisis dan memaknai data yang ditemukan di lapangan dengan konsep-konsep yang berkaitan dengan jenis penelitian yang dilaksanakan. Dalam operasional penelitian kualitatif etnografi ini menggunakan fieldwork sebagai berikut persiapan awal memasuki lapangan, aktivisme fieldworker dengan informan, proses pembuatan laporan etnografi, proses menulis analisis, dan proses meninggalkan lapanga