ANALISIS PENGARUH SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA TERHADAP STUNTING BALITA DI INDONESIA

Stunting telah menjadi isu global dalam permasalahan kesehatan masyarakat khususnya balita dan anak. Indonesia berada pada posisi kelima di dunia dengan tingkat stunting tertinggi (37,2%). Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kondisi sosial ekonomi rumah tangga terhadap peluang terjadinya stunting balita di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data cross section. Sumber data diperoleh dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) oleh Kementrian Kesehatan berupa data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010. Metode penelitian menggunakan analisis regresi logistik. Hasilnya menunjukkan sosial ekonomi rumah tangga, seperti pengeluaran konsumsi makanan, tingkat pendidikan ibu, status ibu, jumlah anggota rumah tangga, pemberian ASI, Imunisasi, persalinan, sanitasi, dan kesehatan lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya stunting balita secara simultan dan parsial. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pemerintah dalam pencegahan stunting balita