Sikap Masyarakat Terhadap Program Bekupon Buku dalam Upaya Pendorong Perilaku Gemar Membaca

Pemerintah kota Surabaya saat ini sangat mendukung adanya kegiatan dan pembangunan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), bahkan walikota Surabaya mencanangkan Surabaya Kota Literasi. Meskipun kepedulian pemerintah Surabaya mengenai pembentukan TBM di setiap wilayah kota Surabaya, upaya ini belum sepenuhnya berhasil. Dikarenakan masyarakat belum memanfaatkan TBM secara maksimal untuk meningkatkan budaya gemar membaca. Selain itu, kurangnya inovasi program yang menarik dalam pengelolaan TBM menjadikan TBM jarang di minati oleh masyarakat. Dari permasalahan TBM yang kurang berjalan dengan baik di Indonesia tersebut, terdapat salah satu TBM yang sedang berupaya membuat program yang ekslusif yaitu TBM Genteng Candirejo Surabaya. Dimana, TBM ini mempunyai program yang unik dan menarik salah satunya yaitu Bekupon Buku. Tujuan dari program tersebut selain untuk meningkatkan minat baca, juga untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat meminjam buku saat TBM tutup. Metode pengumpulan sampel yang digunakan ialah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 82. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sikap masyarakat terhadap program bekupon buku cenderung positif dimana 48,8% masyarakat memanfaatkan bekupon buku dengan cara membaca buku yang ada di bekupon buku. 23,9% Masyarakat Genteng Candirejo mayoritas dalam membaca buku dapat menghabiskan 1 buku dalam sebulan. Ketika sikap masyarakat postif terhadap kegiatan membaca maka akan mempengaruhi perilaku membaca terbukti bahwa Sebanyak 56,8% responden yang meminjam buku di bekupon buku setiap hari, jumlah bacaan yang di baca ialah 2 atau lebih buku perbulan