PEMBERDAYAAN EKONOMI PADA MASYARAKAT TERDAMPAK PENTUTUPAN LOKALISASI DOLLY (Studi Deskriptif di Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberdayaan pada masyarakat yang terdampak penutupan eks lokalisasi Dolly serta kendala, tantangan, dan peluang yang mempengaruhinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripstif kualitatif yang berusaha mendeskripsikan dan menggambarkan tentang pemberdayaan pasca penutupan lokalisasi Dolly. Informan yang dipilih dengan menggunakan cara purposive yaitu peneliti dengan sengaja melakukan pemilihan pada informan yang mampu memberikan jawaban sesuai dengan pertanyaan. Penelitian ini menggunakan pedoman wawancara yang sudah dibuat oleh peneliti dan informan yang dipilih sebanyak 7 orang yang terdiri dari pembina UKM dan anggota UKM. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka serta dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Putat Jaya yang dahulu terkenal sebagai tempat lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara. Kerangka teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan analisis Longwe. Disamping itu kelima dimensi tersebut juga merupakan tingkatan yang bergerak memutar seperti spiral, makin tinggi tingkat kesetaraan otomatis makin tinggi tingkat keberdayaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya dalam memberdayakan masyarakat di eks lokalisasi. Upaya tersebut terdapat beberapa tahap yaitu Tahap menciptakan iklim (enabling), Tahap penguatan potensi dan daya (empowering), dan Tahap memberikan perlindungan (protecting). Kemudian pada pemberdayaan UKM terdapat kendala yang ditemui oleh palaku usaha yaitu kurangnya percaya diri bagi pelaku usaha, teknologi dan informasi, dan sumber daya manusia. Ada pula tantangan yang harus diahadapi yaitu dengan merubah pola pikir masyarakat yang terdampak penutupan lokalisasi prostitusi Dolly. Hasil dari pemberdayaan yang sudah dilaksanakan di Putat Jaya maka masyarakat yang terdampak penutupan memiliki masa depan yang lebih baik lagi. Dengan adanya pelatihan dan pemberdayaan maka perekonomian masyarakat yang terdampak bisa terangkat dan tidak terpuruk lagi