KORELASI ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH DAN INFESTASI PROTOZOA PADA BENIH IKAN KERAPU TIKUS (Cromileptes altivelis) DI UNIT PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT (UPBL)SITUBONDO, JAWA TIMUR

Tingkat keberhasilan budidaya ikan maupun udang baik di tambak maupun karamba jaring apung (KJA) ditentukan oleh tingkat keberhasilan tempat pembenihan ikan dalam memproduksi benih yang berkualitas dan bebas penyakit. Upaya Pemerintah untuk meningkatkan produksi benih ikan kerapu tikus adalah melalui pembenihan dengan menggunakan bak beton pada padat tebar tinggi. Kepadatan tersebut tinggi tersebut berakibat meningkatnya bahan organik dan akan menyebabkan pembusukan dan penurunan kualitas air. Hal ini akan menyebabkan timbulnya penyakit pada ikan yang merupakan hasil interaksi tidak seimbang antara kondisi udang, lingkungan dan patogen. Ketidakseimbangan terjadi karena salah satu faktor tersebut menyebabkan kondisi ikan stres yang ditandai dengan adanya peningkatan glukosa darah dan dapat akan memacu infestasi parasit pada ikan, antara lain ektoparasit protozoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kadar glukosa darah ikan kerapu tikus dengan infestasi ektoparasit protozoa dan korelasi antara kadar glukosa darah dan infestasi ektoparasit protozoa pada ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) di Unit Pengembangan Budidaya Laut, Situbondo Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Sampel berupa ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) berukuran 13 – 20 Cm, sebanyak 30 ekor yang secara acak dari jumlah populasi 2.000 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa darah benih ikan kerapu tikus yang terendah sebesar 21 mg/dL dan yang tertinggi sebesar 67 mg/dL. Benih ikan kerapu tikus mulai terinfestasi ektoparasit Trichodina sp. dan Cryptocaryon sp. pada ikan dengan kadar glukosa 25 - 28 mg/dL termasuk dalam kategori infestasi normal, sedangkan ikan dengan kadar glukosa 29 – 36 mg/dL (Normal) termasuk dalam kategori infestasi ringan sampai dengan berat atau parah. Hasil penelitian menunjukan terdapat korelasi yang sangat erat antara kadar glukosa darah benih ikan kerapu tikus dengan infestasi ektoparasit. Semakin tinggi kadar glukosa semakin tinggi pula infestasi ektoparasit pada benih ikan kerapu tikus