PENGARUH SUHU TERHADAP KEMAMPUAN Pseudomonas sp. SEBAGAI AGEN BIOREMEDIASI MERKURI (Hg) SECARA In Vitro

Logam berat merkuri (Hg) merupakan salah satu bahan pencemar dalam perairan. Merkuri dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh hewan air. Hal ini berbahaya bagi kehidupan hewan air itu sendiri maupun kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari pencemaran limbah merkuri yaitu dengan bioremediasi menggunakan Pseudomonas sp. Suhu merupakan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kemampuan bakteri dalam proses reduksi merkuri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap Pseudomonas sp. dalam menurunkan kadar merkuri dan mengetahui berapa suhu efektifnya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari enam perlakuan yaitu K+ (tanpa bakteri, 2 ppm HgCl2, inkubasi 40 oC), K- (Pseudomonas sp. 106 CFU/ml, 0 ppm HgCl2, inkubasi 40 oC), A (Pseudomonas sp. 106 CFU/ml, 2 ppm HgCl2, inkubasi 40 oC), B (Pseudomonas sp. 106 CFU/ml, 2 ppm HgCl2, inkubasi 25 oC), C (Pseudomonas sp. 106 CFU/ml, 2 ppm HgCl2, inkubasi 35 oC), D (Pseudomonas sp. 106 CFU/ml, 2 ppm HgCl2, inkubasi 45 oC) masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Parameter uji pada penelitian ini adalah efisiensi penurunan merkuri oleh Pseudomonas sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu inkubasi yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) pada Pseudomonas sp. dalam menurunkan konsentrasi merkuri selama 48 jam inkubasi. Dalam penelitian ini Pseudomonas sp. mampu menurunkan merkuri dengan penurunan nilai sebesar 44,20 % - 99,62 %. Suhu efektif bagi Pseudomonas sp. dalam menurunkan merkuri terdapat pada perlakuan C (suhu inkubasi 35 oC) dengan penurunan merkuri sebesar 99,62 %