ANALISIS DETERMINAN SOSIAL KESEHATAN DENGAN POLA KONSUMSI KOPI PADA MAHASISWA DI SURABAYA

Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia saat ini. Mengonsumsi kafein berlebihan dapat menimbulkan banyak efek samping yang salah satunya adalah adanya peningkatan risiko terkena hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis determinan sosial kesehatan dengan pola konsumsi kopi pada mahasiswa di Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan yang diteliti sebanyak 10 orang, yaitu 6 informan kunci dan 4 orang informan tambahan dari teman dekat informan. Informan penelitian dipilih berdasarkan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan in-depth interview pada informan kunci dan teman dekat. Analisis data menggunakan analisis metode kualitatif mulai dari penulisan hasil hingga penyimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stress yang dialami informan ditemukan karena masalah keluarga, hubungan asmara, dan tugas perkuliahan. Variabel work, kegiatan atau pekerjaan yang berat diluar perkuliahan mendorong informan untuk mengonsumsi kopi dengan alasan agar tetap tejaga dan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Variabel addiction, didapatkan bahwa rasa dari kopi yang unik dan candu terhadap rokok mendorong informan untuk mengonsumsi kopi. Variabel food, didapatkan beberapa informan memiliki pola makan yang tidak teratur dan memanfaatkan minum kopi sebagai pengganti makan serta metode diet. Variabel social exclusion, sluruh informan tidak pernah merasa dikucilkan dari lingkungan sosialnya. Variabel social support, didapatkan dukungan atau ajakan dari teman, anggota keluarga, atau orang terdekat mendorong informan untuk mengonsumsi kopi. Variabel early life, sebagian informan mengaku mengonsumsi kopi sejak kecil dan informan lainnya mengonsumsi kopi ketika mereka remaja. Variabel transport, didapatkan seluruh informan memiliki moda transportasi yang layak yaitu mobil dan motor. Kesimpulan dari penelitian ini adalah determinan sosial kesehatan yang mendorong informan untuk mengonsumsi kopi adalah determinan stress, work, addiction, dan social support. Seluruh informan penelitian mengonsumsi kopi 2 kali sehari dan paling sedikit 2 cangkir sekali mengonsumsi kopi dalam sehari. Keluhan yang dirasakan informan penelitian selama mengonsumsi kopi antara lain: tukak lambung, mual, maag, peningkatan frekuensi urinasi, jantung berdebar, dan insomnia. Saran dari kesimpulan penelitian ini adalah sebaiknya informan melakukan upaya manajemen stres yang baik dengan melakukan kegiatan positif seperti berolahraga dan travelling ataupun kegiatan lain yang dapat mengurangi stres. Dinas Kesehatan bekerjasama dengan pemilik kedai kopi untuk menyediakan media promosi kesehatan berupa leaflet atau poster tentang manfaat mengonsumsi kopi dengan dosis yang benar dan bahaya mengonsumsi kopi secara berlebih