EKSTRAK BIJI BUAH KEBEN (Barringtonia asiatica) SEBAGAI BAHAN ANTISTRES DALAM TRANSPORTASI BENIH IKAN SIDAT (Anguilla sp.) SISTEM TERTUTUP TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN KELULUSHIDUPAN

Ikan sidat (Anguilla sp.) merupakan komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi terhadap permintaan pasar lokal maupun pasar internasional. Meningkatnya permintaan pasar terhadap konsumsi ikan sidat, menjadikan peluang untuk masyarakat Indonesia dalam budidaya ikan sidat dari benih sampai siap untuk konsumsi. Transportasi ikan hidup merupakan bagian penting untuk memindahkan ikan sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Salah satu teknologi untuk mengurangi ikan stres dan kematian saat transportasi yaitu dengan penambahan bahan antistres. Ekstrak biji buah keben dapat digunakan sebagai bahan antistres terhadap ikan sidat. Senyawa aktif saponin yang terdapat pada biji buah keben dimanfaatkan sebagai zat antistres pada ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian ekstrak biji buah keben sebagai bahan antistres dalam transportasi benih ikan sidat sistem tertutup berpengaruh terhadap kadar glukosa darah dan kelulushidupan serta untuk mengetahui dosis optimal yang dapat digunakan. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan tiga ulangan. Parameter utama yang diamati adalah kadar glukosa darah dan kelulushidupan benih ikan sidat. Parameter penunjang meliputi lama waktu sedasi, lama waktu pulih sadar dan pegukuran kualitas air. Analisis data menggunakan analisis ragam Anova dan untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan Uji jarak Berganda Duncan. Berdasarkan hasil uji kuantitatif dalam 1,25 gram ekstrak biji buah keben mengandung senyawa saponin sebesar 30,5 %/gram. Hasil penelitian ekstrak biji keben memberikan pengaruh pada kadar glukosa darah dan kelulushidupan benih ikan sidat. Ekstrak biji keben dosis 5,5 mg/l selama 8 jam dapat menekan kadar glukosa darah pada benih ikan sidat dibawah 90 mg/dl dan memberikan tingkat kelulushidupan 100%. Namun pada 12 jam transportasi kadar glukosa darah mulai meningkat serta kelulushidupan ikan juga menurun. Perlakuan ekstrak biji buah keben yang diberikan mempengaruhi waktu sedasi dan pulih sadar sesuai dengan jumlah dosis yang diberikan. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan akan semakin cepat waktu sedasi ikan dan semakin lama waktu pulih sadar. Berdasarkan hasil pengamatan lama waktu sedasi dan pulih sadar ikan menggunakan ekstrak biji buah keben memiliki waktu sedasi dan pulih sadar yang baik. Pemberian ekstrak biji buah keben tidak mempengaruhi suhu, pH, DO dan amoniak. Dari semua hasil pengukuran kualitas air media transportasi masih dalam batas kualitas air yang baik dalam transportasi benih ikan sidat