PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) DALAM PENGOBATAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIINFEKSI Streptococcus agalactiae

Ikan nila sebagai salah satu komoditas yang menjadi target peningkatan produksi perikanan budidaya masih mengalami kendala. Salah satu kendala dalam budidaya ikan nila ini adalah penyakit Streptococcosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus sp. (Chang dan Plumb 1996). Austin & Austin (1999) menyatakan bahwa organ dalam yang banyak terserang adalah limfa, hati dan otak, kemudian ginjal, usus dan jantung. Penanganan yang sering dilakukan untuk mengatasi serangan Streptococcosis adalah dengan aplikasi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak bijaksana dapat mengakibatkan timbulnya strain bakteri yang resisten terhadap antibiotik (Wardhani dan Sulistyani, 2012), dan juga akan berdampak terhadap produk budidaya dan kesehatan manusia serta merusak lingkungan (Darsana et al., 2012). Tanaman yang memiliki potensi sebagai antibiotik alami salah satunya adalah buah mengkudu. Buah mengkudu mengandung senyawa antibakteri antara lain, seperti flavonoid, alkaloid, saponin, antrakuinon, acubin, dan alizarin (Djauhariya et al., 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengobatan dengan ekstrak buah mengkudu melalui metode perendaman dapat berpengaruh terhadap histopatologi organ otak ikan nila yang terinfeksi S. agalactiae. Penelitian ini menggunakan metode RAL dengan tujuh perlakuan dan 4 ulangan dengan metode perendaman. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh pengobatan dengan ekstrak buah mengkudu melalui metode perendaman terhadap histopatologi organ otak ikan nila yang terinfeksi S. agalactiae. Konsentrasi ekstrak 384 ppm dapat menyebabkan kerusakan histopatologi tingkat ringan