PENGARUH JOB DEMAND DAN JOB RESOURCE TERHADAP AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN BURNOUT DAN WORK ENGAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA PERAWAT INSTALASI RAWAT JALAN RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU KABUPATEN BANGKALAN

Affective commitment dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi affective commitment karyawan terhadap organisasi salah satunya dapat dipicu dengan adanya dua kondisi yang berbeda yaitu job demand dan job resource. Job demand yang tinggi cenderung akan mempengaruhi affective commitment karyawan, begitu juga dengan job resource yang tinggi juga memiliki pengaruh terhadap affective commitment. Disamping itu, affective commitment juga dapat dipengaruhi dengan adanya peran burnout dan work engagement sebagai variabel mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh job demand dan job resource terhadap affective commitment dengan burnout dan work engagement sebagai variabel mediasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu perawat bagian Instalasi Rawat Jalan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Partial Least Square (PLS). Hasil pengujian menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) menunjukkan bahwa job demand berpengaruh tidak signifikan terhadap affective commitment, job resource berpengaruh tidak signifikan terhadap affective commitment, sementara itu job demand memiliki pengaruh signifikan terhadap affective commitment melalui burnout, job resource memiliki pengaruh signifikan terhadap affective commitment melalui work engagement yang bermakna bahwa burnout dan work engagement sebagai mediasi sempurna (full mediation) pada perawat Instalasi Rawat Jalan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan