EKONOMI MORAL DAN RASIONAL PENGRAJIN TAS DAN KOPER TANGGULANGIN (Studi Mekanisme Survival Pengrajin Tas dan Koper)

Penelitian ini membahas tentang pengrajin Tas dan Koper Tanggulangin yang kian lama kian mengalami kemerosotan usaha. Hal itu dapat dilihat dari semakin berkurangnya pengrajin dari tahun ke tahun terlebih semenjak adanya luapan Lumpur Lapindo. Banyaknya toko yang beralih dari showroom tas menjadi toko dengan bidang usaha lain juga menunjukkan bahwa minat untuk berusaha ke arah kerajinan sudah mulai hilang. Sementara itu bagi mereka yang masih bertahan menjadi pengrajin tentunya memiliki cara tersendiri agar mereka tetap bisa bertahan dari segala dinamika usaha yang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme survival pengrajin Tanggulangin dalam menghadapi dinamika usaha? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kaulitatif dengan penentuan informan dilakukan secara purposive dengan beberapa kriteria khusus yang telah ditentukan oleh penulis. Informan yang masuk ke dalam kategori yang telah ditentukan oleh peneliti adalah Informan M, MR, TB, ST, RC,ES, SF UD dan DT. Proses penggalian data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada informan tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini pertama menggunakan teori pengantar dari Boeke mengenai dualitas ekonomi yaitu sistem ekonomi tradisional yang berasal dari pedesaan serta sistem ekonomi impor yang berasal dari Eropa atau disebut dengan kapitalisme modern. Selanjutnya dianalisis menggunakan teori ekonomi moral James C. Scott dan Ekonomi Rasional Samuel L. Popkin. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengarjin menggunakan kedua tindakan ekonomi yaitu ekonomi moral dan ekonomi rasional. Bentuk penerapan ekonomi moral dari para pengrajin yaitu dengan memanfaatkan jaringan sosial biasanya sanak saudaranya untuk kepentingan usahanya, membangun relasi yang bagus antar konsumen dan juga pengrajin, kejujuran, menjaga kualitas produk, berjualan barang yang sedang laku atau berjualan sesuai moment yang ada. Sementara untuk ekonomi rasional pengrajin melakukan tindakan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), promosi melalui media internet, diskon saat moment tertentu