PENGARUH DEMOKRASI TERHADAP PERKEMBANGAN GERAKAN TERORISME IRAK

Terorisme, semenjak peristiwa 9/11, menjadi sebuah fenomena internasional. Amerika Serikat sebaai salah satu aktor dominan dalam politik global, memilih untuk meminimalisir berbagai bentuk kegiatan dan organisasi terorisme. Amerika Serikat menjadi pro-aktif dalam melancarkan tujuan utama tersebut diwujudkan melalui invasi yang dimulai pada 2003 di Irak. Paska invasi 2003 dengan kondisi Irak yang tidak stabil, Amerika dan pasukan koalisi melanjutkan aktivitasnya di Irak dengan bentuk usaha stabilisasi kondisi sosial politik yang diwujudkan melalui pengiriman bantuan logistik, mengamankan teritorial dengan bantuan militer, serta membantu mewujudkan transisi sistem politik dari otokrasi ke demokrasi. Perubahan sistem politik Irak ini kemudian juga mempengaruhi perkembangan gerakan-gerakan terorisme yang telah ada sejak awal di Irak maupun yang kemudian datang dan berkembang di Irak. Penelitian ini kemudian bertujuan untuk meneliti mengenai dampak yang diberikan sistem politik demokrasi Irak terhadap perkembanan gerakan terorisme di negara tersebut