KEKUATAN BUKTI AKTA NOTARIS YANG DIBUAT OLEH NOTARIS YANG SEDANG DIUSULKAN UNTUK DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT

Tesis ini berjudul “Kekuatan Bukti Akta Notaris yang Dibuat Oleh Notaris yang Sedang Diusulkan Untuk Diberhentikan dengan Tidak Hormat” dengan 2 (dua) rumusan masalah yakni : (1) Kewenangan notaris dalam membuat akta setelah diusulkan untuk diberhentikan dengan tidak hormat; (2) Tanggung jawab Notaris terhadap akta yang dibuat oleh dan dihadapannya setelah diusulkan diberhentikan dengan tidak hormat dalam pembuatan akta. Penelitian ini adalah jenis penelitian hukum dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Disamping itu juga penelitian ini menggunakan pendekatan perundang - undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach) serta pendekatan perbandingan (comparative approach). Hasil dari penelitian tesis ini yaitu, bahwa notaris memiliki kewenangan untuk membuat akta otentik sebagaimana disebut kan dalam Burgelijk Wetboek dan sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris (UUJN). Notaris dapat berhenti atau diberhentikan sebagaimana alasan pada pasal 9 dan pasal 13 UUJN. Notaris yang diberhentikan dengan tidak hormat masih memiliki kewenangan sebagai notaris dan pertanggung jawabannya terhadap akta yang dibuat olehnya ada pada bagian awal akta dan pada bagian akhir akta (penutup akta), sebagaimana bentuk akta notaris yang diatur pasal 38 UUJN