STRATEGI HUMAS PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR DALAM MENSOSIALISASIKAN PROSES PENCABUTAN SUBSIDI LISTRIK DI WILAYAH SURABAYA

Penelitian ini di latar belakangi karena pentingnya peran praktisi public relations atau Humas dalam sebuah perusahaan sebagai jembatan untuk mengkomunikasikan serta mensosialisasikan informasi perusahaan kepada publiknya. Hal tersebut berkesinambungan dengan fokus pada penelitian ini mengenai “Strategi Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dalam Mensosialisasikan Pencabutan Subsidi Listrik di Wilayah Surabaya”. Dalam penelitian ini, pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, sedangkan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Hasil temuan dari penelitian ini adalah, dalam memberikan sosialisasi dengan masyarakat PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menugaskan Humas sebagai fasilitator dalam mengkomunikasikan kegiatan sosialisasi tersebut ke masyarakat. Tim Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur melakukan empat langkah manajemen public relations dari teori Cutlip terlebih dahulu sebelum menentukan strateginya, seperti: “mendefinisikan masalah; planning & programing; taking, action & communicating; dan evaluasi program”. Setelah melakukan empat langkah manajemen public relations penelitian ini menemukan terdapat tiga dari empat strategi public relations yang di gunakan oleh humas PT. PLN (Persero) dalam mensosialisasikan program pencabutan subsidi listrik pada masayarakat di wilayah Surabaya, yaitu Customer relation; dengan kegiatan “Nangkring Bareng” dengan melakukan pendekatan operasional dan edukasi & persuasif, Goverment Relations; sosialisasi langsung dengan cara mengumpulkan seluruh jajaran pemerintahan dengan melakukan pendekatan dengan kerjasama dan edukasi & persuasif, dan Mass Media Relations; kerjasama dalam acara program talkshow di televisi dan radio lokal Jawa Timur, mempunyai rubrik pada surat kabar Harian Surya, serta media sosial yang aktif dalam memberikan informasi terkait program kelistrikan. pendekatan yang digunakan dengan cara kerjasama sekaligus edukasi & persuasif