MANIPULASI PENDAFTARAN PEMILIH PADA PILKADA KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2015: SUATU STUDI TENTANG MALAPRAKTIK DALAM PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH PERSPEKTIF PEMILU BERINTEGRITAS

Daftar pemilih pada pilkada Kabupaten Toba samosir tahun 2015 masih terdapat pemilih ganda, pemilih meninggal dunia dan pemilih pindah domisili. Pemilih ganda dikategorikan jumlah terbanyak terdaftar di dalam daftar pemilih. Kondisi ini menunjukkan daftar pemilih masih belum memenuhi asas umum dan prinsip universal suffrage. Hal ini menunjukkan proses pemutakhiran daftar pemilih tidak dilaksanakan dengan baik, disebabkan tindakan malapraktik yang terjadi selama proses ini. Malapraktik terjadi hampir di seluruh tahapan daftar pemilih, namun yang paling menonjol di tahapan-tahapan meliputi: Penyerahan DP4 dari pemerintah kepada KPU, pencermatan sinkronisasi DP4 dengan DPT pemilu terakhir, tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh PPDP, Penetapan DPS, DPSHP dan DPT, Pengumuman DPS, DPSHP dan DPT, Perbaikan DPS dan DPT. Tindakan malapraktik disebabkan kualitas DP4 yang tidak valid, kelemahan petunjuk teknis yang digunakan dan rendahnya profresionalitas penyelenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi proses pemutakhiran Daftar Pemilih pada Pilkada Kabupaten Toba Samosir 2015. Penelitian dilakukan di Kabupaten Toba Samosir karena terdapat 20% data pemilih bermasalah di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Pemilih Dalam Pemilu: Pentingnya Pemilih, Peraturan Mengenai Pemutakhiran Daftar Pemilih, Malapraktik Pemutakhiran Daftar dan Pemilu berintegritas: Kesetaraan Warga Negara. Penelitian ini menghasilkan pembaharuan petunjuk teknis pemutkahiran untuk meminimalisasi tindakan malapraktik dalam proses pemutkahiran daftar pemilih