KARAKTERISTIK PASIEN KANKER SERVIKS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD. DR. SOETOMO SURABAYA PERIODE 1 JANUARI 2017 – 31 DESEMBER 2017

Kanker merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas diseluruh dunia. Angka prevalensi kejadian kanker di dunia pun masih menduduki peringkat tertinggi setelah penyakit kardiovaskular. Pada tahun 2012 ditemukan sekitar 14 juta kasus kanker baru dan diperkirakan meningkat sekitar 70% selama dua dekade ke depan. Kanker serviks merupakan kanker paling sering keempat pada wanita dengan perkiraan 570.000 kasus baru pada tahun 2018 yang mewakili 6,6% dari semua kanker wanita. Sekitar 90% kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Di Indonesia kanker serviks merupakan jenis penyakit kanker dengan angka kejadian tertinggi setelah kanker payudara pada wanita. Pada tahun 2017 angka kejadian mencapai 1.114.173 penderita, sedangkan jumlah kasus kanker serviks di Jawa Timur pada tahun 2017 sebanyak 229,084 penderita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien kanker serviks di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang karakteristik pasien kanker serviks di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017 serta memberikan informasi bagi masyarakat tentang kanker serviks sehingga masyarakat dapat mewaspadai bahaya kanker serviks sejak dini dengan melakukan tindakan vaksinasi dan skrining kanker serviks. Penelitian ini dilakukan di pusat rekam medis dan di gedung Information and Communication Technology (ICT) RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sampel penelitian ini adalah rekam medis pasien kanker serviks yang pernah berobat diInstalansi Rawat Inap Departemen/SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD. Dr. Soetomo Surabaya periode 1 Januari 2017 – 31 Desember 2017. Semua data pasien dalam rekam medis ini merupakan sampel penelitian (total populasi). Data yang terkumpul diolah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan tabulasi data dan analisis statistik dari data yang sudah diperoleh. Dari hasil ditas didapatkan bahwa kelompok usia terbanyak yang terdiagnosis kanker serviks memiliki rentang usia antara 51-60 tahun dengan persentase 38,2%. Didapatkan pula bahwa dari 521 pasien dengan diagnosis kanker serviks sebagian besar sudah berstatus menikah dengan jumlah 508 pasien(97,5 %) dan 13 pasien (2,5%) berstatus belum menikah. Didapatkan pula bahwa dari 521 pasien kanker serviks sebagian besar terdiagnosis pada stadium IIIB yaitu sebanyak 278 pasien dengan persentase 53,4%. Selain dilakukan penelitian ini perlunya dilakukan sosialisasi lebih luas terhadap bahaya kanker serviks agar menambah tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit tersebut. Perlunya melakukan skrining dan deteksi dini untuk mendeteksi kanker serviks lebih dini pada wanita usia subur dan telah melakukan hubungan seksual. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pelayanan kesehatan di RSUD. Dr. Soetomo Surabaya khususnya pelayanan pada pasien dengan kanker serviks serta dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya