PENGARUH PEMBERIAN SUKROSA TERHADAP INDUKSI KALUS KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM KONDISI GELAP DAN TERANG

Curcuma domestica Val. merupakan tanaman obat yang tersebar diseluruh daerah tropis. Penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan produksi bahan-bahan bermanfaat khususnya metabolit sekunder yang terkandung dalam kunyit melalui induksi kalus. Pada umumnya semua media kultur jaringan tanaman membutuhkan karbon dan sumber energi. Sumber energi dan karbon yang dianggap standar adalah sukrosa . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sukrosa terhadap induksi kalus kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam kondisi gelap dan terang. Penelitian ini menggunakan sumber eksplan tunas kunyit. Eksplan ditanam pada media Mursshige-Skoog (MS) padat menggunakan zat pengatur tumbuh 2,4-D 5 mg/L dan BAP 0,5 mg/L dengan variasi sukrosa (0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%) yang diinkubasi dalam kondisi gelap dan terang. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah eksperimen laboratoris berupa rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif didapatkan dari deskripsi morfologi kalus. Data kuantitatif didapatkan dari prosentase eksplan membentuk kalus, waktu induksi kalus, berat segar dan berat kering kalus. kemudian data kuantitatif dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan penambahan sukrosa 4% dalam kondisi gelap menunjukkan waktu terbentuknya kalus tercepat dengan rata-rata 6 hari, berat segar rata-rata 0,4426 gram dan berat kering ratarata 0,0531 gram. Hasil tersebut merupakan hasil terbaik dan berbeda signifikan dengan perlakuan yang lain. Kalus eksplan tunas kunyit (Curcuma domestica Val.) memiliki tekstur kompak serta memunculkan berbagai macam warna seperti putih transparan, putih kekuningan, putih kecokelatan, kuning kecokelatan, cokelat, cokelat tua. Kata kunci: Curcuma domestica Val., sukrosa, induksi kalu