HUBUNGAN ANTARA EMPATI DAN CYBERBULLYING PADA REMAJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara empati dan cyberbullying pada remaja. Berpatokan pada teori Cohen dan Strayer (1996), empati diartikan sebagai sejauh mana seseorang memahami dan berbagi dalam konteks emosional yang dirasakan oleh orang lain. Cyberbullying didefinisikan sebagai perilaku yang sengaja dan berulang kali dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan ketidaknyamanan atau menyakiti seseorang atau kelompok tertentu melalui media internet (Patchin & Hinduja, 2006). Subjek penelitian ini merupakan remaja yang berusia antara 15-17 tahun. Penelitian dilakukan pada 199 subjek yang terdiri dari 141 remaja perempuan dan 58 remaja laki-laki. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner skala empati (20 aitem) yang dikembangkan oleh Jolliffe dan Farrington (2006a) dan skala cyberbullying (22 aitem) yang dikembangkan oleh Waji (2017). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi spearman’s rho dengan bantuan SPSS 22.0 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara empati dan cyberbullying dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,195 dan taraf signifikansi 0,006 (p