PERBANDINGAN KEKUATAN GESER ANTARA PRECOATED ADESIF DAN NON-PRECOATED ADESIF PADA BREKET METAL (Studi in vitro)

Latar belakang: Kekuatan perlekatan yang baik antara breket dan enamel merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan perawatan ortodonti Pada praktik ortodonti, sering terjadi kegagalan perlekatan antara breket dan enamel pada gigi-gigi posterior terutama gigi premolar rahang atas. Kegagalan perlekatan akan menyebabkan meningkatnya chairside time dan biaya serta waktu perawatan menjadi lama. Teknik precoated adesif merupakan salah satu perkembangan teknologi ortodonti yang dibuat dengan tujuan meminimalisir chairside time, namun tetap memiliki kekuatan perlekatan yang baik. Tujuan: Membandingkan kekuatan geser antara precoated adesif dan non-precoated adesif pada breket metal. Metode: Tiga puluh gigi premolar pertama rahang atas dibagi menjadi tiga kelompok (10 gigi per kelompok). Kelompok pertama yaitu gigi dipasangi breket metal dengan teknik precoated adesif. Kelompok kedua gigi dipasangi breket metal dengan teknik non-precoated adesif, dan kelompok ketiga adalah kontrol. Pengujian kekuatan geser dilakukan segera 30 menit setelah pemasangan breket dengan alat Autograph universal testing machine dengan kecepatan cross-head 0,5 mm/min. Hasil uji kekuatan geser dianalisis dengan one way ANOVA. Hasil: Menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p< 0.05) pada kekuatan geser antara breket metal dengan teknik precoated adesif dan breket metal dengan precoated adesif lebih besar yaitu 11,575 MPa dibandingkan breket metal dengan teknik non-precoated adesif yaitu 10,061 MPa. Kekuatan geser terbesar dimiliki oleh kelompok kontrol yaitu 12,158 MPa. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kekuatan kekuatan geser antara breket metal dengan teknik precoated adesif dan breket metal dengan teknik non-precoated adesif