TEKNIK PEMERIKSAAN BAKTERI Escherichia coli PADA GURITA (Octopus sp.) UNTUK LAYAK EKSPOR DI BALAI KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SURABAYA II

Gurita (Octopus sp.) merupakan salah satu makanan laut yang banyak digemari baik oleh konsumen lokal maupun konsumen internasional yang merupakan salah satu produk hasil perikanan tangkap Indonesia. Negara tujuan ekspor gurita adalah Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong. Indonesia saat ini berada di peringkat ke-11 sebagai pengekspor gurita ke Jepang pada tahun 2012. Dengan adanya kegiatan ekspor tentu terjadi lalu lintas produk perikanan yang akan diekspor ke negara tujuan yang tentu memiliki beberapa persyaratan produk yang akan diekspor ke negaranya, salah satunya yaitu bebas kontaminasi bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme yang sering ditemukan pada komoditas perikanan. Beberapa jenis bakteri patogen yang banyak ditemukan pada komoditas perikanan salah satunya adalah Escherichia coli yang dapat menyebabkan haemorrhagic colitis, haemolytic ureamic syndrom dan thrombotic thrombocytopenic purpura pada manusia. Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2017 sampai 18 Januari 2018 di Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Surabaya II. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PKL ini adalah untuk mengetahui teknik pemeriksaan bakteri Escherichia coli pada gurita (Octopus sp.) untuk layak ekspor serta permasalahan dan kendala yang mungkin terjadi dalam proses pemeriksaan bakteri. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan data sekunder. Pengambilan data tersebut dilakukan dengan cara partisipasi aktif dalam proses pemeriksaan bakteri, dokumentasi serta studi pustaka. Metode pemeriksaan bakteri Escherichia coli pada gurita untuk layak ekspor dilakukan dengan menggunakan metode konvensional yang diawali dengan proses preparasi sampel, pengujian pendugaan coliform dengan metode difusi menggunakan media Lauryl Sulphate Broth (LSB), uji pendugaan Escherichia coli dengan media selektif Escherichia coli (EC) broth, uji penegasan Escherichia coli pada media Eosin Methylen Blue (EMB) agar, uji biokimia lalu tahap terakhir yaitu identifikasi dengan membandingkan hasil dari proses uji biokimia dengan karakteristik bakteri Escherichia coli. Hasil pemeriksaan dari Praktik Kerja Lapang ini yaitu seluruh sampel yang diperiksa diperoleh hasil negatif dengan menerapkan metode APM yang menunjukkan < 3 APM/gram