WARNA LOKAL MINANGKABAU DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI: ANALISIS STRUKTURALISME SEMIOTIK

Skripsi ini berjudul “Warna Lokal Minangkabau dalam Novel Persiden Karya Wisran Hadi: Analisis Strukturalisme Semiotik”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan strukturalisme. Masalah yang dibahas adalah mengidentifikasi tanda-tanda yang terdapat di dalam unsur-unsur struktural novel dan memaknainya berdasarkan prosedur teori semiotika Barthes. Berdasarkan analisis unsur intrinsik ditemukan tema, alur, tokoh dan penokohan dan latar. Penelitian ini menitikberatkan pada gambaran warna lokal Budaya Minangkabau melalui struktur novel Persiden yang sangat menonjol pada tokoh dan penokahan serta latar tempat dan latar suasana. Di dalam budaya Minangkabau tersebut ditemui sesuatu yang bersifat positif dan sesuatu yang bersifat negative. Novel Persiden bergerak ke segala arah, membahas banyak persoalan sehingga memberikan kesan bahwa novel ini adalah ensiklopedia Minang yang mudah untuk dipahami. Penelitian ini diawali dengan dua tahap analisis. Pertama analisis mengenai identifikasi unsur struktural dalam novel Persiden dengan memanfaatkan teori Strukturalisme Robert Stanton. Dan pada analisis tersebut ditemukan tanda-tanda yang terdapat pada novel Persiden. Dalam analisis tersebut muncullah warna lokal Budaya Minangkabau yang banyak sekali permasalahan. Ditinjau dari struktur sosial ditemukan pergeseran nilai-nilai budaya Minangkabau, yaitu pergeseran hakikat manusia dengan sesama meliputi budaya sopan santun, musyawarah, kerukunan, dan tanggung jawab