IDENTIFIKASI PLANKTON DANAU REKTORAT UNAIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA SEBAGAI INDIKATOR KESUBURAN PERAIRAN

Hasil panen danau rektorat tahun 2016 jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya hanya sekitar tiga ton hasil panen, sedang tahun sebelumnya dapat mencapai sekitar enam ton. Beberapa diantara jenis ikan yang ditebar. antara lain nila hitam, nila merah, patin, bandeng, dan ikan emas.(warta berita unair,2015)Penyebab utama penurunan hasil panen adalah adanya penurunan kualitas kondisi air kolam di “Danau UNAIR” kampus C Mulyorejo Surabaya.Salah satu cara untuk pemantauan kualitas perairan dapat dilakukan penelitian secara biologi menggunakan indikator fitoplankton. Fitoplankton dijadikan sebagai indikator kualitas perairan karena siklus hidupnya pendek, respon yang sangat cepat terhadap perubahan lingkungan (Nugroho, 2006), dan merupakan produsen primer yang menghasilkan bahan organik serta oksigen yang bermanfaat bagi kehidupan perairan dengan cara fotosintesis (Nybakken, 1992). Atas dasar latar belakang diatas maka dilakukanlah penelitian dengan judul Identifikasi plankton danau rektorat universitas airlangga Surabaya sebagai indicator kesuburan perairan Penelitian ini dilaksanakan selama tujuh hari yaitu pada tanggal 24 MEI 2018 s/d 30 mei 2018 mulai pukul 08.00 wib sampai dengan selesai Pengambilan 3 titik sampel dilakukan di Danau Rektorat Universitas Airlangga Surabaya yaitu titik inlet,outlet,dan tengah danau. Pengukuran DO, suhu, pH ,salinitas dilakukan di Danau Rektorat Airlangga Surabaya.Perhitungan nitrit, nitrat, fosfat, BOD dan COD dilakukan di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri dan Perdagangan (Baristand Indag Surabaya) Jl. Jagir Wonokromo No.360, Panjang Jiwo, Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. Analisis plankton dilakukan di Laboratorium BBPAP Situbondo. Berdasarkan hasil pengamatan keanekaragaman jenis fitoplankton tergolong rendah, artinya jenis-jenis fitoplankton yang dijumpai tidak terlalu banyak. Hal ini mengindikasikan kualitas perairan yang jelek di Danau rektorat unair, karena seperti yang diketahui bahwa perairan yang masih tergolong baik memiliki nilai keanekaragaman jenis fitoplankton yang tinggi.(Irawati,2016