DESAIN UKURAN PORI SCAFFOLDS PLA-PCL-HA DENGAN METODE 3D PRINTING

Scaffolds adalah sebuah komponen utama dalam rekayasa jaringan untuk regenerasi tulang karena kanker, cedera, dan kelainan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh variasi ukuran pori pada scaffolds PLA-PCL-HA terhadap karakteristik mikroskopik serta makroskopik dan mengetahui ukuran pori yang sesuai untuk scaffolds PLA-PCL-HA. Desain ukuran pori scaffolds PLA 300 μm, 500 μm, 700 μm serta desain ukuran pori scaffolds PLA yang diisi komposit PCL-HA (90:10% wt) adalah 1000 μm, 1200 μm, 1400 μm dengan dimensi 1 cm x 1cm x 0.5 cm. Metode yang digunakan yaitu 3D Printing FDM (Fused Deposition Modeling) dengan menggunakan suhu pada nozzle 200⁰C, pada hotbed 55⁰C dan kecepatan gerak motor printer 3D sebesar 60m/s. Ukuran pori yang dihasilkan pada pencetakan scaffolds PLA sebesar sebesar 476,64 μm dan 696,955 μm sedangkan ukuran pori yang dihasilkan scaffolds PLA-PCL-HA sebesar 658,850 -1230,54 μm. Persentase porositas pada scaffolds PLA 2,625 % - 3,875 % dan 1,500 % - 2,125 % untuk scaffolds PLA-PCL-HA. Pada sampel scaffolds PLA dan sampel PLA-PCL-HA persentase massa hilang scaffolds terbesar masing- masing 6,675 % dan 3,051 % dalam 3 minggu. Uji kuat tekan pada sampel scaffolds PLA 65,902 MPa – 102,016 MPa dan sampel PLA-PCL-HA 162,379 MPa – 86,840 MPa. Desain ukuran pori pada scaffolds PLA yang sesuai untuk tulang cortical terutama pengaplikasian pada tulang mandibula, terdapat pada desain dengan ukuran pori 500 μm. Pada Desain ukuran pori scaffolds PLA-PCL-HA dengan desain 1000 μm memiliki ukuran pori sebesar 684,210 μm, terdegradasi sebanyak 3,051 % dalam 21 hari dan kuat tekan sebesar 162,379 MPa, namun hanya memiliki porositas 1,500 % sehingga terlalu kecil untuk porositas mandibula