PENENTUAN DOSIS ENERGI LED BIRU DENGAN KURKUMIN SEBAGAI FOTOSENSITISER UNTUK INAKTIVASI BAKTERI Staphylococcus aureus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis energi optimal untuk fotoinaktivasi bakteri Staphylococcus aureus, khususnya ketika diberikan kurkumin sebagai fotosensitiser. Diketahui panjang gelombang LED berada pada rentang biru dengan rentang panjang gelombang pada (400 – 450) nm. Dilakukan penyinaran dengan 6 variasi waktu dengan jarak (1,00±0,05) cm secara tegak lurus terhadap target. Penelitian ini menggunakan metode TPC (Total Plate Count) untuk mengetahui jumlah koloni bakteri sehingga diperoleh persentase kematiannya. Ada dua kelompok kontrol (negatif dan positif) dan dua kelompok perlakuan penyinaran LED (tanpa kurkumin dan dengan kurkumin). Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap persentase jumlah kematian bakteri antara perlakuan penyinaran dengan penambahan kurkumin dengan perlakuan penyinaran tanpa kurkumin. Hasil penelitian menyatakan bahwa dosis energi optimal untuk penelitian ini adalah sebesar 16,191 J/cm2 dengan waktu penyinaran selama (120,000±0,005) detik. Diperoleh persentase kematian bakteri Staphylococcus aureus sebesar (91,49±0,01)% ketika digunakan kurkumin sebagai fotosensitiser dan (44,88±0,18)% ketika hanya disinari LED