ANALISIS EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS LEMBAGA AMIL ZAKAT DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN MALMQUIST PRODUCTIVITY INDEX (MPI)

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi dan produktivitas lembaga amil zakat di indonesia Perhitungan dalam penelitian ini bersifat relatif, bukan absolut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non parametrik dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Malmquist Productivity Index (MPI). Terdapat enam lembaga amil zakat yang menjadi objek penelitian ini yaitu, LAZ Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF), LAZ Al-Azhar Peduli Ummat, LAZ Aksi Cepat Tanggap (ACT), LAZ Rumah Yatim Arrohman Indonesia, LAZ Pos Kemanusiaan Peduli Ummat (PKPU), LAZ Rumah Zakat Indonesia dengan data tahunan 2014 – 2016 sebagai jumlah DMU (desicion making unit). Penelitian ini menggunakan pendekatan intermediasi dengan Dana Terhimpun (X1), Total Biaya (X2), dan Penerimaan Amil (X3) sebagai variabel input serta Dana Tersalur (Y1), dan Aset total (Y2) sebagai variabel output. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua LAZ yang mengalami inefisiensi masing-masing pada tahun 2014 dan 2015, yaitu YDSF dan ACT. Sementara itu, pada tahun 2016 hasil olah data menunjukkan semua LAZ telah mencapai tingkat efisiensi yang optimal. Adapun hasil analisis MPI menunjukkan bahwa pada tahun pertama terdapat dua LAZ yang memiliki nilai TFPCH kurang dari satu, yaitu Al-Azhar dan PKPU. Sementara itu, empat LAZ lainnya memiliki nilai TFPCH lebih dari satu, yaitu YDSF, ACT, Rumah Yatim, dan Rumah Zakat. Pada tahun kedua, terdapat tiga LAZ yang mengalami peningkatan produktivitas, yaitu Al-Azhar, PKPU, dan Rumah Zakat. Sementara itu, tiga LAZ lainnya mengalami penurunan produktivitas yaitu YDSF, ACT, dan Rumah Yatim