PENGARUH KOMPONEN NITROGEN DAN PHOSPOR DALAM PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS Ulva sp. TERHADAP KELULUS HIDUPAN DAN BIOMASSA Spirulina platensis

Fitoplankton merupakan sumber rantai makanan di laut berperan sebagai produsen mikroalga. Komoditas yang terdapat pada kolam pembenihan sebagian besar menggunakan fitoplankton atau zooplankton untuk dimulai dari stadia awal larva ikan (finfish dan non finfish). Ketersediaan fitoplankton sangat dibutuhkan terutama pada usaha pembenihan udang dan ikan. Salah satu plankton yang dapat diberikan pada larva yaitu Spirulina platensis. Selain sebagai pakan alami Spirulina banyak digunakan sebagai imunostimulan, obat-obatan, kosmetik dan pewarna alami (Richmond dalam Borowitzka, 1988). Kelimpahannya di alam sangat terbatas di sebagian besar perairan Indonesia, namun penggunaannya cukup luas maka perlu dilakukan kultur Spirulina yang berkesinambungan. Pemenuhan kebutuhan nutrien untuk S. platensis sangat bergantung pada ketersediaannya dalam medium kultur (Kurniasih, 2001). Selama ini, kultur pakan alami skala laboratorium sering menggunakan pupuk walne sebagai media pemeliharaannya, mahalnya pupuk walne menjadi landasan awal pencarian sumber nutrien alternatif yang mudah di cari dari alam atau lingkungan sekitar. Kandungan Nitrogen dan fosfor pada pupuk cair organik berbasis Ulva sp. diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nutrien untuk pertumbuhan populasi S. platensis. Berdasarkan hal ini penelitian tentang penggunaan pupuk organik cair berbasis rumput laut Ulva sp. sebagai nutrien untuk mengetahui kelulus hidupan dan biomassa S. platensis perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen Nitrogen dan Phospor dalam pupuk organik cair berbasis Ulva sp. terhadap kelulus hidupan S. platensis serta mengetahui berapakah kelulus hidupan dan biomassa S. platensis yang dihasilkan dari penggunaan pupuk organik cair berbasis Ulva sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus 2018 di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap yang terdiri atas lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu penambahan pupuk organik cair berbasis Ulva sp. dalam media kultur S. platensis dan pupuk walne sebagai perlakuan kontrol positif dalam dosis masing-masing yakni 0,5 ml/L, 1 ml/L, 1,5 ml/L, 0 ml/L dan 1 ml/L pupuk walne. Analisis data yang digunakan menggunakan ANAVA split-plot dan repeat measures kemudian dilanjutkan dengan one way ANAVA dan uji jarak berganda Duncan. Dari hasil tersebut dapat kita ketahui bahwa pertumbuhan Spirulina yang baik dipengaruhi oleh kandungan nutrisi juga kondisi lingkungan dalam media IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGARUH KOMPONEN NITROGEN ... VINCHA SHABRINA HERWANTI vi pemeliharaannya. Dosis dengan perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan 0,5 ml/L. Dosis optimum yang digunakan tidak lebih dari 1 mL/L. Hal ini diduga media P.O.C mengandung unsur hara yang lebih tinggi sehingga mencukupi kebutuhan sel S. platensis untuk tumbuh. Perlakuan ini memiliki SR yang lebih baik daripada perlakuan lainnya dimana B memiliki SR 33%, C (31%), D (35%) dan E (26%). Dengan demikian penggunaan P.O.C Ulva sp. memberikan pengaruh yang nyata pada kelulus hidupan dan biomassa S. platensis jika diberikan dengan dosis yang tepat