OPTIMASI EKSTRAKSI PROTEIN LARUT AIR DARI MIKROALGA Spirulina platensis

Spirulina platensis memiliki kandungan nutrisi yang lengkap salah satunya adalah protein. Kandungan protein yang tinggi pada Spirulina platensis mencapai 60-71% menyebabkan spirulina dapat digunakan sebagai sumber protein (Amanantin dan Nurhidayati, 2013). Protein pada spirulina berpotensi memberikan sifat fungsional dalam membentuk karakteristik produk pangan yaitu sebagai pengemulsi, pengental, pewarna alami, pembentuk gel, pembentuk buih dan lain-lain (Masluha, 2013). Optimasi perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spirulina. Optimasi ekstraksi spirulina dapat menghasilkan isolat protein dengan nilai gizi tinggi yang dapat dimanfaatkan lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terhadap ekstraksi protein larut air dari Spirulina platensis. Faktor tersebut yaitu rasio Spirulina platensis : akuades, waktu inkubasi dan interaksi antara kedua faktor tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dan dianalisis menggunakan metode statistik dan deskripstif. Parameter utama pada penelitian ini adalah kadar protein larut air dari Spirulina platensis yang optimum dari beberapa perlakuan proses ekstraksi dan parameter pendukung adalah uji hedonik dan uji kadar protein terhadap aplikasi protein larut air yang optimal pada produk jus buah blueberry. Hasil pengujian kadar protein larut air pada ekstraksi Spirulina platensis menunjukkan rasio yang optimum adalah 1:50 dan waktu inkubasi 3 jam. Interaksi kedua faktor yang optimal adalah rasio 1:50 dengan waktu inkubasi 3 jam. Hasil yang mendekati pada perlakuan tersebut adalah rasio 1:50 dengan waktu inkubasi 2 jam dan perlakuan rasio 1:60 dengan waktu inkubasi selama 2 jam. Hasil uji hedonik pada produk jus blueberry dengan penambahan protein larut air yang optimal menunjukkan skala agak suka sampai suka, sehingga produk dapat diterima oleh panelis. Hasil uji kadar protein produk jus blueberry menunjukkan perlakuan E dengan 100% protein larut air memiliki kadar protein tertinggi yaitu 7,68%