IDENTIFIKASI ISOLAT BAKTERI PROTEOLITIK PADA EKOSISTEM SEDIMEN HUTAN MANGROVE GUNUNG ANYAR SURABAYA

Hutan mangrove adalah ekosistem yang sangat unik dan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat potensial karena di kawasan hutan mangrove terpadu unsur fisik serta biologis daratan dan lautan sehingga menciptakan keterlibatan suatu ekosistem kompleks antara ekosistem laut dan daratan. Ekosistem mangrove merupakan suatu sistem yang terdiri atas lingkungan biotik dan abiotik yang saling berinter-aksi di dalam suatu habitat mangrove.Selain itu dalam mangrove juga terdapat aspek biologi, aspek biologi hutan mangrove dipengaruhi oleh produksi serasah, dekomposisi, pengambilan mineral oleh tumbuhan, dan aktivitas-aktivitas biologi lainnya dari seluruh biota dalam hutan mangrove. Serasah merupakan bahan organik yang mengalami beberapa tahap proses dekomposisi dapat menghasilkan zat yang penting bagi kehidupan dan produktivitas perairan terutama dalam peristiwa rantai makanan. Serasah merupakan daun, ranting, buah, dan bagian lain dari pohon mangrove yang gugur. Proses penguraian bahan organik di tambak melibatkan multi spesies bakteri. Bakteri-bakteri tersebut tersusun dari berbagai jenis bakteri, seperti bakteri proteolitik, selulolitik, amilolitik, nitrifikasi dan denitrifikasi. Limbah organik yang mempunyai kandungan protein tinggi akan terdekomposisi menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh bakteri proteolitik. Secara alamiah, bakteri proteolitik sudah terdapat dalam perairan tambak meskipun dengan kuantitas dan kualitas yang terbatas. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya proses dekomposisi yang lambat, dan tidak efektif. Inokulum bakteri peremediasi yang ada di pasaran sering memberikan hasil yang tidak signifikan. Efektivitas inokulum bakteri peremediasi komersial sangat rendah akibat tidak adanya manipulasi lingkungan pada waktu aplikasi di lapangan. Oleh karena itu di perlukan adanya inokulum bakteri peremediasi yang didalamnya mengandung bakteri proteolitik dengan kemampuan tinggi untuk mengatasi limbah organik di tambak. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendapatkan informasi spesies bakteri proteolitik dalam ekosistem mangrove Gunung Anyar Surabaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pengambilan sampel dan pengambilan data. Kegiatan penelitian terdiri atas penelitian stasiun, yang dilanjutkan dengan isolasi, uji enzimatik, identifikasi bakteri dan dilanjutkan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dari empat sampel sedimen mangrove Gunung Anyar Surabaya diperoleh dua spesies bakteri yaitu, Yersinia enterocolotica dan Enterobacter agglomerans. Yersinia enterocolotica dan Enterobacter agglomerans yang ditemukan pada penelitian ini mampu mendegradasi protein dengan menghasilkan zona bening setelah dilakukan uji enzimatik